Selasa, 25 Maret 2014

Bullying



Dalam artikel ini saya akan membahas tentang 'Bully' yang sedang marak terjadi antar-remaja khususnya dalam pendidikan dan membuat kualitas pendidikan Indonesia memburuk. Selamat membaca:)

Bully adalah bahasa Inggris. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Bully mengandung arti menggeretak atau orang yang mengganggu orang lemah atau dapat juga diartikan sebagai ancaman. Kalau Bully ini ditambah lagi imbuhan Ing, maka akan berubah menjadi Bully-ing yang berarti sebuah gerak atau tindakan seseorang atau sekelompok orang yang secara berulang-ulang memanfaatkan ketidak seimbangan kekuatan dengan tujuan menyakiti orang lain baik secara mental maupun fisik. Hal ini sudah tidak jarang menghiasi pemberitaan dalam dunia pendidikan. Baik media cetak, media massa, dll.

Dewasa ini, begitu banyak pem-bully-an terjadi. Adapun faktor yang menyebabkan seseorang membully temannya antara lain:

1. Kekayaan (materi). zaman ini kekayaan harta dapat membutakan hati dan fikiran orang sehingga banyak terjadi pembullyan karena 'si kaya' merasa jauh lebih tinggi derajatnya diatas 'si miskin'. Bahkan merasa 'si miskin' seperti rumput liar yang harus disingkirkan dan tidak berhak berada disekitar 'si kaya'
2. Fisik (kecantikan). Kecantikan/Ketampanan seseorang tidak sedikit juga membuat mereka menjadi sombong dan merasa paling sempurna dari teman mereka yang memiliki penampilan buruk ataupun fisik yang tidak bagus. 'si jelek' akan mendapat panggilan buruk (ejekan), pukulan, juga kalimat yang buruk dari 'si cantik'
3. Popularitas. sebagian pelajar menganggap popularitas adalah yang paling hebat dan berkuasa. Biasanya korban bully dari si populer adalah siswa culun.


Bullying tentu menyebabkan gangguan psikis bagi korbannya berupa stress (yang muncul dalam bentuk gangguan fisik atau psikis, atau keduanya; misalnya susah makan, sakit fisik, ketakutan, rendah diri, depresi, cemas, dan lainnya). Apalagi Bully biasanya berlangsung dalam waktu yang lama (tahunan) sehingga sangat mungkin mempengaruhi korban secara psikis. Selain perasaan-perasaan di atas, seorang korban Bully juga merasa marah dan kesal dengan kejadian yang menimpa mereka. Ada juga perasaan marah, malu dan kecewa pada diri sendiri karena membiarkan kejadian tersebut mereka alami. Namun mereka tak sanggup menyelesaikan hal tersebut, termasuk tidak berani untuk melaporkan pelaku pada orang dewasa karena takut dicap penakut, tukang ngadu, atau bahkan disalahkan. Dengan penekanan bahwa bully dilakukan oleh anak usia sekolah, perlu dicatat bahwa salah satu karakteristik anak usia sekolah adalah adanya egosentrisme (segala sesuatu terpusat pada dirinya) yang masih dominan. Sehingga ketika suatu kejadian menimpa dirinya, anak masih menganggap bahwa semua itu adalah karena dirinya.

Berikut ini adalah contoh tindakan yang termasuk bullying; pembully baik individual maupun kelompok secara sengaja menyakiti atau mengancam korban dengan cara:
- menyisihkan seseorang dari pergaulan,
- menyebarkan gosip, mebuat julukan yang bersifat ejekan,
- mengerjai seseorang untuk mempermalukannya,
- mengintimidasi atau mengancam korban,
- melukai secara fisik,
- melakukan pemalakan/ pengompasan.


Hal ini tentu membutuhkan peran, perhatian, dan komunikasi orangtua  kepada anaknya untuk meminimalisir pembullyan antar pelajar. Pengawasan pemerintah dan pihak sekolah juga sangat dibutuhkan untuk mendidik anak agar memiliki rasa toleransi yang tinggi sehingga saling menghargai satu sama lain.

Bentuk dan Modus Bullying:
1. Fisik (tendangan, pukulan, jambakan, tinju, tamparan, lempar benda, meludahi, mencubit, merusak, membotaki, mengeroyok, menelanjangi, push up berlebihan, menjemur, mencuci WC, lari keliling lapangan yang berlebihan/ tidak mengetahui kondisi siswa, menyundut rokok, dll).
2. Verbal (mencaci maki, mengejek, memberi label/ julukan jelek, mencela, memanggil dengan nama bapaknya, mengumpat, memarahi, meledek, mengancam, dll).
3. Psikis (pelecehan seksual, memfitnah, menyingkirkan, mengucilkan, mendiamkan, mencibir, penghinaan, menyebarkan gosip).

Sekian pembahasan dari saya tentang bully. semoga kita dapat mencermati penyebab, mengenali bentuk dan mengurangi pembullyan dalam dunia pendidikan agar pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik:)
Terimakasih^^

BIODATA

*Nama : Nur Shabrina
*TTL : Duri, 10 September 1999
*Kelas : IX 9
*Sekolah : SMPN 1 Mandau Pematang Pudu
*Alamat : Jalan Hangtuah no. 74
*Umur : 14 Tahun
*Hobi : Musik
*Warna : B&W
*Cita2 : Dosen, Scientist, Koki
*E-mail : nur.shabrina99@yahoo.com
*Berat badan : 45kg
*Tinggi badan : 159cm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar